Sabtu, 06 Oktober 2012

Konsumen Indonesia Setahun 2,2 juta Kali Berbelanja | Suara Pembaruan

Rabu, 19 September 2012 | 10.10
[JAKARTA ] Perusahaan riset Kantar Worldpanel Indonesia meluncurkan program expert service untuk membantu dunia bisnis Indonesia memahami dinamika pasar dan menjajaki tren pasar dengan lebih baik. Hal ini sangat diperlukan untuk mendukung fokus bisnis dan menyusun strategi pasar yang efektif bagi produsen.

Demikian dikatakan Martin Hanscombe head of Kantar Worldpanel’s Centre of Excellence Regional Asia dalam workshop di Four Seasons Hotel, Jakarta, Selasa (18/9).

Dijelaskan, perilaku konsumsi selalu menjadi subyek yang menarik bagi dunia bisnis. Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2012 adalah yang terbesar kedua di dunia setelah China memiliki batas atau treshold pendapatan per kapita (GDP) USD 3000, dan kini sudah bergerak naik ke USD 3750.


Naiknya GDP yang mencapai angka psikologis USD 3 ribu, melahirkan konsumen kelas menengah. Tidak dapat dipungkiri, saat ini masyarakat kelas menengah adalah konsumen terbesar di Indonesia, hal ini menjadikannya sasaran dari para produsen dan retailer, terutama untuk barang konsumsi harian (FMCG).

Hasil Survei yang dilakukan Kantar World Panel sepanjang tahun 2011 menemukan bahwa produk makanan dan minuman menjadi barang konsumsi harian yang paling banyak dibeli oleh konsumen, yaitu sebesar 81 persen disusul produk Personal Care sebanyak 10,6 persen dan produk Home Care sebanyak 8,4 persen. “Sektor makanan dan minuman ini meliputi antara lain beras (25,4%), mie instan (8,2%), minyak goreng (7,5%) dan gula (6,3%). Sektor lain seperti barang keperluan pribadi dan rumah hanya mendapat porsi sekitar 20% dari kantong masyarakat Indonesia,” ungkap Martin.

Dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta, masyarakat Indonesia merupakan konsumen yang menarik bagi produsen dan retailer, terutama untuk barang konsumsi harian (FMCG).

Masyarakat Indonesia dalam sepekan setidaknya 5 kali mengunjungi tempat pembelanjaaan, seperti minimarket, warung, atau toko. Mereka banyak membeli produk fast moving consumer.

Kalau begini, masyarakat Indonesia sudah menjadi sangat konsumtif. Apalagi ditambah dengan era modernisasi yang sangat maju seperti sekarang ini. Bisakah Indonesia tidak hanya menjadi sekedar konsumen saja? Bisakah juga menjadi produsen yang juga produktif?

Source: http://www.suarapembaruan.com/home/konsumen-indonesia-setahun-22-juta-kali-berbelanja/24794

Tidak ada komentar:

Posting Komentar