NAMA : ANGGI OKTAVYANI
KELAS : 2EA01
NPM : 10210825
PENDIDIKAN PANCASILA
“Ada pandangan yang mengatakan bahwa lahirnya Pancasila diilhami dari gagasan besar dunia dan pengalaman bangsa lain. Dan ada pula yang mengatakan bahwa Pancasila berakar pada kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Apakah dari 2 pernyataan tersebut tidak saling bertentangan, dan apakah memang pancasila sebagai ideologi gado-gado? Jelaskan pokok-pokok pikiran pandangan Anda!”
Dari 2 pernyataan diatas memang saling bertentangan. Berdasarkan diktat yang saya baca, lebih mengarah pada pernyataan yang kedua yaitu Pancasila berakar pada kepribadian bangsa Indonesia sendiri.
Dari sejarahnya istilah Pancasila sendiri telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad XIV yaitu terdapat dalam buku Nagarakertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular. Dalam Sutasoma, Pancasila berarti berbatu sendi yang kelima (bahasa Sansekerta) dan juga pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila Karma).
Selanjutnya pada sidang BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945) diupayakan perumusan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi. Ir. Soekarno dan Muhammad Yamin diantaranya tokoh-tokoh yang ‘mendasari’ lahirnya Pancasila.
• Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Pancasila juga merupakan ideologi bangsa yang berarti sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan Indonesia serta menjadi tujuan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.
• Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya Pancasila dapat menerima pengaruh dari luar tetapi tetap sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Pancasila juga terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea ke-4. Oleh sebab itu, dari fakta yang didapat tersebut dapat saya simpulkan bahwasanya Pancasila berakar pada kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Bukan dari gagasan besar dunia ataupun pengalaman bangsa lain. Dan yang pasti juga Pancasila bukan merupakan ideologi gado-gado karena Pancasila berasal dari pemikiran-pemikiran asli rakyat dan tokoh-tokoh Indonesia dan kemudian digunakan sebagai dasar pedoman untuk berkehidupan dan bernegara di Indonesia untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Agama merupakan pandangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari termasuk kehidupan berorganisasi. Pancasila juga merupakan pedoman dalam semua segi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Apakah itu tidak berarti mengagamakan Pancasila? Jelaskan pokok-pokok pikiran pandangan Anda!”
Benar bahwa agama adalah pandangan dan pedoman hidup dalam berkehidupan sehari-hari dan Pancasila juga merupakan pedoman dalam semua segi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Tetapi jika dari pernyataan tersebut kita mengartikan mengagamakan Pancasila itu adalah salah. Karena agama merupakan pedoman bagi kehidupan masing-masing umat manusia kepada Tuhannya sedangkan Pancasila merupakan pedoman dalam berkehidupan bernegara di Indonesia. Tetapi memang dalam Pancasila sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sebagai contoh didalam agama Islam (agama saya) yang dijadikan pedoman atau pegangan dalam berkehidupan beragama adalah Al-Qur’an dan Al-Hadits. Disana telah diatur sedemikian rupa mengenai hal yang baik-buruk, yang dilarang dan diharuskan, dan juga mengenai hubungan sesame umat manusia (Habluminanas), dan hubungan manusia dengan Tuhan (Habluminallah).
Begitu pula dengan Pancasila. Dijadikan sebagai dasar Negara Indonesia sama tujuannya dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Bedanya Pancasila mengatur kita dalam berkehidupan bernegara yang baik. Jadi, dengan jelas bahwa ini bukan berarti kita meng-agama-kan Pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar