Kasus 2:
Ada saja tangan-tangan tidak bertanggung jawab dalam suatu bisnis. Kali ini yang ditemukan adalah sebuah kasus bengkel yang bisa dikatakan jahil. Mungkin sudah banyak kasus yang ditemukan terkait bengkel yang tidak bertanggung jawab seperti misalnya mengganti suku cadang kendaraan yang sebenarnya baik-baik saja dengan suku cadang palsu yang harganya jauh lebih murah, atau juga kasus mobil yang malah jadi lebih rusak sehabis ‘menginap’ disebuah bengkel. Bukannya jadi lebih benar, malah tambah parah kerusakannya. Seringkali konsumen dirugikan karena sehabis mobil nginap di bengkel malah kerusakan bertambah, dan aneh-aneh penyakitnya. Hal ini akan membuat kita untuk merogoh kocek yang lumayan besar untuk biaya kerusakan. Pihak bengkel pun tak ingin tahu, otomatis biaya kerusakan kita yang tanggung. Perilaku ini acap kali terjadi di setiap bengkel mobil di manapun. Dan untuk menghindari kejadian ini tentu diperlukan ketelitian pemilik mobil dalam memilih bengkel. Atau ada pula kasus mencuci mobil dibengkel dengan iming-imingan biaya yang murah, kemudian biaya yang dikeluarkan konsumen malah mencapai 10x lipat dari biaya yang dipasang diiklan.
Tanggapan:
Kasus-kasus bengkel seperti ini sudah keterlaluan. Apalagi saat ini kendaraan bermotor di Jakarta pada khususnya jumlahnya sudah tidak masuk akal. Dengan semakin banyaknya kendaraan motor di Indonesia, pihak-pihak bengkel yang berbisnis tidak benar ini tentu akan meraup untung yang luar biasa. Menurut saya hal ini harus ditindak lanjuti, apalagi tidak semua orang yang berkendaraan paham betul dengan otomotif, hal ini akan lebih memberikan peluang bagi pelaku-pelaku bisnis bengkel tersebut. Semoga masih ada bisnis yang jujur di negeri ini, agar semua nyaman dan aman.
Sumber:
http://www.kaskus.co.id/thread/508d6a081cd7195236000004
http://oto.detik.com/read/2012/04/12/131328/1890833/1213/3-tips-agar-tidak-dikadali-bengkel-nakal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar