Sabtu, 07 Desember 2013

Kasus Bisnis Online

Mendengar kata penipuan sejatinya bukanlah hal baru bagi Anda yang sudah familiar dengan bisnis dunia maya. Sebagai pelaku bisnis online, Anda harus tahu bagaimana mengenali para penipu ulung yang siap merugikan Anda.
Chandra Setiawan, seorang pemilik online shop GudangBajuTidur.co.id yang pernah sekali mengalami penipuan. Meski hanya tertipu sekali, Chandra mengaku dirinya sangat sering menghadapi orang-orang yang bermaksud menipunya.
"Pertama kali tertipu, saya memang dikejar-kejar sama customer itu. Katanya dia buru-buru butuh barangnya. Orang itu memberikan kartu transfer palsu, karena dulu masih belum ada pengalaman ya saya percaya kalau dia sudah transfer. Langsung kita kirim, eh ternyata bukti transfernya fiktif", cerita Chandra.
Lelaki yang pernah bekerja di China ini kemudian berbagi pengalaman untuk menghindari penipuan kepada Merdeka.com. "Untuk menghadapi penipuan, kita memang harus teliti dan hati-hati. Jangan mudah percaya pada customer yang ngakunya sudah transfer dan bahkan punya bukti transferan. Modus seperti ini sudah banyak. Yang kedua, kalau ada customer suka mara-marah, minta barangnya dikirim cepet, Anda juga harus waspada karena pada dasarnya orang yang niat beli di online shop sudah tahu kalau barangnya butuh beberapa waktu untuk datang. Jadi mereka pasti lebih sabar", terang Chandra.
Menurut Chandra, modus penipuan di online shop kini sudah sangat canggih, sehingga sebagai orang yang berkecimpung di dalamnya, Anda mungkin perlu juga berhati-hati. "Banyak mbak modusnya. Kadang ngakunya barang yang sampai ada yang kurang. Kami nggak tanggung jawab, tapi ekspedisi yang mengganti. Nah, kan kasihan itu ekspedisinya. Tapi bagusnya dari situ kami dan ekspedisi akhirnya sama-sama memperbaiki sistem kami", lanjut Chandra.
Dikutip dari merdeka.com - 4 November 2013


Dari berita diatas, ternyata kasus penipuan online tidak hanya terjadi pada customer saja. Tetapi pemilik bisnis online juga menjadi korban dari kasus ini. Ini berarti kita harus selalu hati-hati dalam bertransaksi online, karena bisnis online ini tidak tatap muka langsung melainkan hanya sebatas lewat internet kemudian langsung transfer dan sebagainya. Saya pribadi sampai detik ini belum pernah menjajal belanja online, karena seringnya mendengar berbagai kasus penipuan. Lebih baik belanja dipusat perbelanjaan secara langsung, barang yang diinginkan sudah tersedia dan tinggal dipilih mana yang paling baik. Selain lewat internet, yang juga sering adalah penipuan lewat sms. Untuk kasus penipuan lewat sms, saya pernah menjadi korban dengan uang senilai Rp 250.000,- melayang. Oleh karena itu, dengan adanya kasus-kasus ini diharapkan kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajarannya untuk tidak begitu saja percaya dengan yang namanya transaksi tidak tatap muka atau online ini. Karena pihak yang berwajib pun terkadang lepas tangan untuk kasus ini dengan alasan salah kita sendiri yang tidak hati-hati. Kita memang perlu bersikap hati-hati dalam segala sesuatunya dikehidupan ini.

Sumber berita:
http://www.merdeka.com/gaya/awas-kasus-penipuan-marak-terjadi-di-online-shop.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar